Selamat Datang

Selamat Datang

Sabtu, 12 Maret 2011

Praktikum Membuat Sirup


(KELAS 8 A)

Sirop Jahe

Bahan:
750 gr jahe, kupas, iris tipis
1 ltr air
1 kg gula pasir

Cara membuat :
1.  Blender jahe 250 gr dan 250 ml air hingga halus, saring, sisihkan.
2.  Masak sisa air, gula pasir sampai mendidih, buang buihnya, lalu masukkan
     sari jahe, masak kembali selama 15 menit dengan suhu tetap 80-90 derajat
     Celcius. Setelah sari jahe larut, angkat, saring.
3.  Sirop siap dituang dalam botol panas yang sudah disterilkan.
NB : untuk kelas 8A besok yang dibawa adalah jahe yang sudah diblender dan disaring.


(KELAS 8 B)

Sirop Guava

Bahan:
1 kg jambu biji merah/guava yang ranum
1500 ml air
1 kg gula pasir
½ sdt asam sitrun
pewarna merah

Cara membuat :
1.  Kupas jambu biji, belah dua, keluarkan bijinya. Lalu campur biji dengan air,
masak hingga lunak. Angkat, saring sambil ditekan-tekan sehingga yang keluar
sari jambu, sedangkan bijinya dibuang.
2.  Campur sari jambu dengan daging buah, blender sampai halus.
3.  Sementara itu masak sisa air dengan gula pasir sampai mendidih, setelah
berbuih, buang buihnya. Masukkan sari buah jambu, dan masak kembali selama 15
menit dengan suhu tetap 80-90 derajat Celcius.
4.  Setelah sari buah benar-benar larut, angkat, setelah agak dingin, baru
masukkan asam sitrun dan pewarna. Aduk sampai semua bahan tercampur rata, sirop
siap dimasukkan ke dalam botol panas.
NB : untuk kelas 8B besok yang dibawa adalah jambu yang sudah diblender dan diambil sarinya.


( KELAS 8 C )

Sirop Pandan

Bahan:
20 helai daun pandan
1 ltr air
1 kg gula pasir
pewarna hijau

Cara membuat :
1.  Rebus daun pandan dengan sedikit air dari 1 ltr air, setelah mendidih
angkat, diamkan 1 malam.
2.  Sementara itu masak sisa air dengan gula pasir sampai mendidih, tunggu 1
menit, campur dengan air daun pandan.
3.  Aduk rata, masak dengan suhu tetap 80-90 derajat Celcius, setelah 15 menit,
     angkat. Setelah agak dingin, tuang dalam botol panas yang sudah disterilkan.
NB : untuk kelas 8C besok yang dibawa adalah air pandan yang sudah direbus dan didiamkan semalam.   

( KELAS 8D )

Sirup Asem

Bahan:
750 gr asam jawa
1500 ml air
1 1/2 kg gula
½ sdt asam sitrun

Cara membuat :
1.  Rebus asam dengan 500 ml air, setelah mendidih, angkat, saring.
2.  Masak sisa air dengan gula pasir, setelah mendidih tunggu sekitar 5 menit,
     campur ke air asam.
3.  Aduk rata, masak dengan suhu tetap 80-90 derajat Celcius, setelah 15 menit,
angkat.Masukkan asam sitrun, aduk rata.
4.  Masukkan sirop asem ke dalam botol yang sudah disterilkan.
NB : untuk kelas 8B, besok yang dibawa adalah air asem yang sudah direbus.


Alat yang harus dibawa :

Panci
Pengaduk
Penyaring/saringan
Botol yang sudah disterilkan terbuat dari gelas(botol bekas sirup dicuci dan direbus dengan air panas sehingga menjadi steril).

Tips :

1.  Gunakan gula pasir putih dan bersih.
2.  Gula akan mengkristal, jika terlalu lama dididihkan.
3.  Menyaring air gula sebaiknya memakai kain kasa
4.  1-3 menit setelah air gula mendidih dan buih dihilangkan, angkat panci dari
     atas api. Setelah agak dingin baru masukkan sari buah dan asam sitrun.
5.  Sterilkan botol bersih dengan cara merebus bersuhu 80 derajat Celcius.

Jumat, 04 Maret 2011

Mass Calculator Dalton

Ada satu lagi software kimia yang menarik dan sangat membantu dalam mempelajari Hukum-hukum dasar kimia khususnya dalam menentukan massa molar suatu senyawa. Cara menggunakannya cukup sederhana, yaitu kita tulis saja rumus kimia dari senyawa yang kita kehendaki (sesuai tata nama IUPAC) lalu tekan enter.
DOWNLOAD

Untuk rumus kimia senyawa yang lebih kompleks dan untuk mendapatkan massa molar dengan ketelitian yang lebih tinggi dapat menggunakan software berikut :
DOWNLOAD

Semoga bermanfaat........GBU.

Rabu, 02 Maret 2011

Periodic Table Explorer

Periodic Table Explorer software shows you a new way of exploring the periodic table. Periodic Table Explorer has the same functions as my original Periodic Table software plus many more.

Periodic Table Explorer also has a completely new and innovative user interface that allows an almost unlimited amount of control over the display. Each display can be opened any number of times, and can show different information. The size, shape and position of each display can be customised too.

The Periodic Table has two seperate search methods:

Method one allows you to search through all of the Periodic Table's content.
· Typing a single term such as hydrogen will bring up all the pages that contain the word "hydrogen".
· Typing in multiple search terms such as hydrogen england will bring up all of the pages that contain the word hydrogen or england. Pages that contain one of the search terms will be designated , pages that contain all of the search terms will be designated .
· Ticking the "all keywords search" checkbox will ensure that a search for multiple terms such as hydrogen england will only bring up pages that contain hydrogen and england.

Method two allows you to search for elements that have specific properties or combination of properties.
· Select a parameter, then select a test, then finally select the value you wish to check for.
· Selecting "Melting point", ">=" and 500 will find all those elements that have a melting point greater than or equal to 500K.
· By combining up to 5 sets of test you are able to select elements by a wide range of properties.
Here are some key features of "Periodic Table Explorer":

· Detailed information on each element
· Details of isotopes and allotropes
· Details of important compounds
· Details of reactions with water, air, halogens and acids
· Images for each element (126 images in total)
· Glossary
· Graphs of important element properties
· Biographies for the important scientists and element discoverers
· Interactive display allows you to view the states of the elements at any temperature (from 0 - 6000k)
· XP style support
· Search through all of the element, biography, isotope and glossary pages
· Electron shell diagrams of each element
· Atomic width diagram
· Element names and the majority of the applications buttons are now available in eight different languages. Unfortunately there is just too much text for me to translate (95000+ words).

DOWNLOAD

Minggu, 13 Februari 2011

The Science of Love

Is Love is Chemical Reaction ???
 

When do you know if you fancy someone? What does love do to your brain chemicals, and is falling in love just nature's way to keep our species alive?

We call it love. It feels like love. But the most exhilarating of all human emotions is probably nature’s beautiful way of keeping the human species alive and reproducing.

With an irresistible cocktail of chemicals, our brain entices us to fall in love. We believe we’re choosing a partner. But we may merely be the happy victims of nature’s lovely plan.

It’s not what you say...
Psychologists have shown it takes between 90 seconds and 4 minutes to decide if you fancy someone.
Research has shown this has little to do with what is said, rather
  • 55% is through body language
  • 38% is the tone and speed of their voice
  • Only 7% is through what they say


The 3 stages of love
Helen Fisher of Rutgers University in the States has proposed 3 stages of love – lust, attraction and attachment. Each stage might be driven by different hormones and chemicals.

Jumat, 04 Februari 2011

KELOMPOK PRAKTIKUM ZAT ADITIF

KELAS 8 A
KLP 1KLP 2KLP 3KLP 4KLP 5
AndreAurelloGaudiAgungHans
KevinMalvinNicoRafaelRicardo
RobbyStefanStevanoWilliamYohanes
ClarestaElisabeth NadyaElizabeth VerdianaFelianaGabriela Anung
HannyKeziaKirbyLuisaDesta
MalodyNatashaOlgaReginaSyntia
YuliantiZsa Zsa   
KELAS 8B
KLP 1KLP 2KLP 3KLP 4KLP 5
AryaCharismaDerrelEldwinEvan
FernandoRudolfGerraldiKevinMarvin
RaynardoReynaldoStephenVerdyAdelia
AmabellaArienDevikaErniFelita
InriJaniceJessicaLadyLivenia
Maria AgathaMaria VionitaPriscillaPutri SelinaAgnes
VeronicaBrigitha   
KELAS 8C
KLP 1KLP 2KLP 3KLP 4KLP 5
Agung FelixBataraBrandonEdward
GabrielJasonLucasFernandoRendio
StefanVarioVincentiusCahyaAnastasia
AnnekeEufemiaFeliciaInekeSika
JesslynJohannaKiesyLauraSari
NinaRahmaRaissaReymaRuth
SitaValeri   
KELAS 8D
KLP 1KLP 2KLP 3KLP 4KLP 5
AndreasChristiantoDenielEduardusEllia
JosephJoshuaLorensiusReynaldoStefan
StefanusValentinusWilliamZagiAerlian
BellaBella FDellaFelisiaHanny
HelenaJenniferMariaMarisaMarsella
MichelleNathasyaOliviaPatriciaRegina
SelviVilda   

Selasa, 01 Februari 2011

Senin, 31 Januari 2011

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

Lavoisier mengamati tentang perubahan-perubahan di alam dan dia mengajukan pendapat yang dikenal dengan Hukum Kekekalan Massa : "Dalam sebuah reaksi, massa zat-zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat sesudah bereaksi".Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada massa yang hilang selama reaksi berlangsung. Sebagai contoh, jika kita mereaksikan zat A yang memiliki massa 10 gram dengan zat B (massa 10 gram) sehingga dihasilkan zat C dan D, dimana jumlah massa zat yang dihasilkan sama dengan jumlah massa yang bereaksi yaitu 20 gram.
Diketahui bahwa massa sesudah reaksi, merupakan massa total, hal ini berarti komposisi zat C dan D dapat saja berbeda dengan massa zat A dan B yang berkomposisi 10 gram dan 10 gram. Zat C dan D yang terbentuk mungkin 8 gram dan 12 gram atau sebaliknya 12 gram dan 8 gram. Hukum kekekalan massa hanya membatasi pada jumlah zat yang terjadi sama dengan zat sebelumnya, belum menjelaskan tentang senyawa yang terbentuk. Hukum yang diajukan oleh Lavoiser belum menjelaskan tentang senyawa yang dibentuk dan komposisinya. Massalah ini selanjutnya diteliti dan diselesaikan oleh beberapa ahli lainnya yaitu Proust dan Dalton. Mereka mencoba menjelaskan bagaimana suatu senyawa terbentuk dan bagaimana komposisinya. Komposisi atau perbandingan atom-atom dalam suatu senyawa merupakan penciri yang khas untuk molekul tersebut.
(www.chem-is-try.org) Top of Form